Advertisement
Awal Teror: Kereta yang Datang dari Kegelapan
Pada suatu dini hari bulan Desember 2003, Sutrisno, seorang penjaga perlintasan kereta di Jakarta Selatan, menyaksikan hal yang tak pernah ia lupakan seumur hidup. Saat suasana masih gelap dan sunyi, sirene lintasan berbunyi sendiri. Tak ada jadwal kereta. Tak ada pemberitahuan dari stasiun.
Namun dari kejauhan, muncullah kereta tua dengan empat gerbong yang sudah kusam dan berkarat. Lampunya remang-remang. Tidak ada suara mesin. Tidak ada masinis. Tidak ada penumpang. Kereta itu melaju pelan, seperti tengah membawa sesuatu dari masa lalu.
“Saya lihat dengan mata kepala sendiri. Keretanya seperti kereta zaman Belanda. Gelap… dingin… dan baunya seperti bau bangkai,” ujar Sutrisno sambil gemetar.
Penampakan Tak Hanya Sekali
Bukan hanya Sutrisno. Warga Depok, Slamet, juga pernah melihat kereta serupa melintas pada pukul 03.30 pagi. Ia bersaksi bahwa kereta melaju kencang, tanpa suara klakson, tanpa penerangan, dan langsung lenyap di tikungan sebelum Stasiun Universitas Indonesia. Anehnya, rel yang dilewati tidak meninggalkan bekas tekanan roda sama sekali.
Beberapa saksi bahkan mengaku melihat sosok bayangan berdiri di pintu gerbong. Ada yang berpakaian lusuh, ada pula wanita bergaun putih yang berdiri diam di tengah rel, seperti sedang menanti seseorang.
“Waktu saya ngeliat, saya pikir itu kereta biasa. Tapi setelah lewat, udara jadi dingin banget, dan saya mencium bau dupa…,” kata seorang petugas jaga malam yang enggan disebutkan namanya.
Arwah Penumpang yang Tak Pernah Sampai Tujuan?
Beredar desas-desus bahwa kereta ini berasal dari kecelakaan besar di masa lalu. Konon, pada era 1960-an, sebuah kereta jurusan Bogor–Manggarai mengalami rem blong dan terguling di dekat daerah Pasar Minggu. Banyak penumpang tewas terbakar hidup-hidup. Arwah mereka disebut-sebut masih mengembara, mencoba menyelesaikan perjalanan terakhir mereka.
Mereka muncul di dalam gerbong, diam tanpa suara. Menatap kosong ke luar jendela yang berembun darah.
Kisah Ini Diangkat ke Film
Tahun 2008, legenda ini difilmkan dalam Kereta Hantu Manggarai, sebuah film horor Indonesia yang menggambarkan kengerian dari sudut pandang sekelompok remaja. Dalam film tersebut, kereta muncul sebagai pemanggil arwah—dan siapa pun yang menaikinya tak akan kembali sebagai manusia.
Namun nyatanya, cerita di luar layar justru jauh lebih mengerikan. Beberapa penumpang malam mengaku tiba-tiba berada di gerbong tua tanpa tahu bagaimana bisa masuk. Bahkan ada yang menemukan koran di dalam gerbong bertanggal 12 Januari 1953.
Jangan Naik Kereta Terakhir dari Bogor
Warga yang tinggal dekat jalur kereta Bogor–Manggarai menyarankan satu hal: jangan pernah naik kereta terakhir. Terutama jika kamu sendirian. Karena bisa jadi... itu bukan kereta yang kamu kira.
"Kalau kamu mendengar suara kereta, tapi stasiun bilang tidak ada jadwal... lari. Jangan tunggu," ujar seorang penjaga rel veteran.
Hingga hari ini, kereta itu masih muncul. Tak bisa dijelaskan. Tak bisa dibantah. Hanya bisa dihindari.
Jika kamu sedang menunggu di Stasiun Manggarai larut malam dan mendengar deru kereta yang tidak tercatat di papan jadwal... jangan naik. Jangan tatap matanya. Dan jangan, sekali-kali, menyentuh gerbongnya.